Thursday 18 August 2016

Pesan Cinta Teruntuk Sahabat yang Sedang Patah Hati



Bila cintamu tak berbalas, bukan berarti kau tak baik, bukan berarti tak layak dicintai. Sebab cinta tak selamanya bicara tentang baik dan buruk. Cinta pun tak selalu memandang kesempurnaan.

Meminjam istilah Pak Mario Teguh, cinta adalah tentang keserasian jiwa.

 Tetapi yang saya percayai bahwa keserasian jiwa merupakan bagian dari takdir Sang Pencipta. Jadi sekeras apapun kau berupaya, jika memang kalian tak ditakdirkan berjodoh, ya, tetap tidak akan dapat bersama.

Meski begitu, jangan pernah sesali semua upaya yang pernah kau lakukan. Jika kita tak mencoba kita tak akan pernah tahu bagaimana hasilnya.

Upayamu, sekecil apapun itu, merupakan modal untuk masa depan yang lebih baik. Untuk menjadi pribadi yang berkualitas.

Sebagai contoh, semisal saat ini engkau sebagai wanita yang sedang jatuh cinta pada pria yang tak pernah mengacuhkanmu, menganggap kau seakan tak pernah ada. Kau pasti sakit hati dan kecewa. Tetapi mulai sekarang berupayalah sabar dan berlapang dada menerimanya.

Suatu ketika, saat engkau sudah menemukan pasangan jiwamu, kau akan lebih bisa menghargai sekecil apapun perhatiannya. Tidak mudah mengambek karena persoalan remeh. Misalnya mungkin dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga tak sempat menghubungi dan memperhatikanmu. Sebab bisa jadi dia sibuk bekerja demi masa depan kalian juga.

Atau mungkin seandainya kini kau sebagai pria sedang jatuh cinta pada seorang wanita yang jutek dan ketus, seolah-olah kau adalah musuh bebuyutannya. Namun kamu yang enggan menyerah begitu saja, tetap berusaha sabar dan mengerahkan segala usaha agar dapat meluluhkan hatinya.

Kelak, saat tiba-tiba kekasih hatimu meledak-ledak dengan amarah yang membara, bukan tak mungkin kau akan lebih paham bagaimana  cara meredam emosimu, dan bahkan mungkin kamu pun bisa menenangkannya. Sebab sesabar apapun seorang wanita, ada saat-saat tertentu di mana susah bagi kami mengontrol emosi. Misalnya saja saat datang bulan.

Jadi jangan pernah sesali upaya baikmu, walau itu tak mampu membuatnya menjadi milikmu. Upaya baikmu pasti akan berguna bagi pasangan jiwamu kelak, dan masa depanmu yang lebih baik. Tak ada yang sia-sia.

Menangislah sepuasnya jika itu mampu melegakan hatimu. Namun percayalah kelak akan ada saatnya kamu menangis bukan karena sedih, melainkan karena terharu saking bahagianya.

Sesakit apapun yang kau rasakan kini, percayalah seiring berjalannya waktu akan ada banyak hal yang mampu sembuhkan luka hatimu itu.

Teruntuk sahabat yang sedang patah hati, percayalah jika Tuhan pasti sudah menyiapkan pasangan jiwamu. Sabar ... mungkin bagi-Nya ini belum saatnya publikasi.

Saya percaya pelangi itu indah, walau belum pernah melihatnya secara langsung. Seperti itu pula saya percaya cinta sejati itu ada, walau belum mendapatkannya.

***

Saya membuat tulisan ini bukan bermaksud menggurui, hanya ingin menyemangati sahabat-sahabat senasib yang sedang patah hati. Karena saya pernah berada di posisi kalian. Iya, cinta saya tak berbalas, atau istilah populernya bertepuk sebelah tangan. Bahkan berkali-kali. Sakit, tentu saja sangat sakit. Tetapi syukurlah Tuhan menciptakan hati tidak kasat mata, jadi saya tidak tahu berapa parah retaknya. Seandainya kasat mata seperti kaca, mungkin sudah tampaklah goresan itu di mana-mana.

Dari situlah timbul rasa empati saat melihat status-status galau yang belakangan sering muncul di beranda rumah biru.  Saya tak bermaksud menyalahkan, justru masih lebih baik diungkapkan dari pada dipendam dan malah bikin sakit-sakitan.  Tetapi akan jauh lebih baik lagi bila kita mulai berusaha berpikir yang baik, sehingga apa yang kita tulis di media sosial pun bermuatan yang baik. Nah, ini yang sulit. Saya sendiri juga tak boleh munafik kalau kadang belum bisa berlaku seperti ini. Namun jika saya berbuat buruk dan sekaligus mengajak menuju ke keburukan, apa bedanya saya dengan setan? Jadi bagi saya, bila ada insan yang mengatakan tentang kebaikan, tetapi belum dapat mempraktikkannya, itu manusiawi. Jadi saya mohon jangan dikecam. Temanilah saya agar sama-sama berubah menuju ke arah kebaikan....  ^_^ 

 

No comments:

Post a Comment