Saturday 1 February 2020

Surat Untuk Pemilik Senyum Terindah

#Event_Surat_KCLK

Kepada: Lelaki Pemilik Senyum Terindah 
Dari: Penggemar Nomor Satu Senyumanmu 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Lagi sibuk apa kamu hari ini? Sesibuk apapun kamu, jangan lupa tersenyum. Walau aku tak bisa melihatmu tersenyum. Namun, biarlah alam semesta mewakili hadirku dan menyampaikan senyumanmu padaku. 

Aku tahu kedengarannya gila, tetapi sejujurnya cintaku sungguh sederhana, sesederhana senyumanmu. Ya, aku mencintaimu karena terpesona pada senyumanmu. 

Kepergianku dulu, menyadarkanku akan banyak hal. Pria tampan di luar sana banyak, tetapi tidak ada yang mampu menggantikan manis senyummu. Pria baik di mana-mana ada, tetapi belum tentu senyumnya seindah milikmu. Pria yang cerdas juga tidak sedikit, tetapi lagi-lagi di mataku mereka tak mampu menghadirkan senyum yang lebih indah. 

Maafkan aku yang dulu pencemburu. Maafkan aku yang dulu memilih melepasmu dan melukai cinta kita. Aku terlalu takut kehilanganmu. Aku tidak sanggup membayangkan betapa hancur hatiku jika harus melihat dari dekat kamu memilih wanita lain. Terlebih aku selalu terngiang-ngiang ucapan seseorang, "Dia itu bukan lelaki sembarangan. Dia pasti akan memilih wanita yang sederajat."

Harus kuakui kita memang tidak sederajat. Walaupun kita sesama penyandang disabilitas, seperti yang dulu pernah kamu katakan, tetapi kondisimu masih lebih ringan. Kamu masih dapat berjalan menggunakan bantuan tongkat. Sedangkan aku, jangankan berjalan, berdiri pun aku tak sanggup. Kamu berpendidikan tinggi, sementara aku tidak pernah sekali pun mengenyam pendidikan formal. Kamu memiliki profesi yang membanggakan, sedangkan aku hanya pengangguran.

Sesungguhnya, aku rindu kenangan kita. Aku rindu bagaimana cara unikmu membuatku merasa sempurna. Aku rindu perjuangan sederhanamu untuk membuatku merasa istimewa.

Katakan padaku kamu juga rindu. Ungkapkan padaku kamu juga masih mencintaiku. Jelaskan padaku apabila kamu adalah lelaki yang berbeda, lelaki yang tidak memandang perempuan hanya dari segi strata pendidikan, profesi, dan kesempurnaan fisik semata. 

Baiklah.. Baiklah... Kalau kamu masih seperti dulu, tidak suka banyak bicara, tetapi seringkali tiba-tiba memberikan kejutan, aku akan menerimanya. Aku tidak akan lagi memaksamu seperti dulu. Aku akan belajar untuk lebih memahamimu. 

Oh, iya! Aku ingin kamu tahu, sebenarnya aku tak pernah keberatan dengan kesibukanmu. Aku bangga kok melihat kamu bisa membantu sesama dan melayani masyarakat. Teruskan kegiatan-kegiatan sosialmu. Aku akan selalu mendukungmu. Tidak mengapa kalau kamu tidak mampu melimpahkan perhatian, tak seperti kebanyakan pria terhadap kekasihnya. Aku rela mengalah, bila itu demi kepentingan lebih banyak pihak. 

Hanya saja, aku minta, tolong tegaslah bersikap pada wanita lain yang terpesona padamu. Katakan padanya bahwa kamu sudah punya satu pilihan. Yakinkanlah dia jika di luar sana masih banyak lelaki yang lebih tepat untuknya. Maafkan egoku, aku hanya ingin menjadi satu-satunya wanita yang kamu cintai. Aku ingin hatimu hanya untukku. 

Sebelum surat cinta ini aku akhiri, aku minta, doakan supaya aku bisa lebih dewasa dan selalu tegar. Mari kita berjuang sama-sama. Meski dari tempat yang berbeda. 

Tak perlu dibalas dengan surat juga, cukup dengan cinta dan kesetiaanmu. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Pasuruan, 19 Januari 2020.