Dear my prince purple, titip salam untuk Ibunda, yang telah rela mempertaruhkan nyawanya demi menghadirkan pria seromantis kamu ke dunia.
(02/11)
Jika ditanya mengapa aku bisa jatuh cinta padamu, aku tak mampu menjawabnya. Namun mengapa aku bertahan menantimu, dengan yakin akan aku jawab, karena aku cuma bisa percaya kamu.
_
Bagiku dalam komitmen itu yang terpenting bukan tentang publikasi, tetapi tentang bagaimana kita bisa saling memahami.
(04/11)
Niat awalku mendekatimu adalah agar dapat mencuri ilmumu. Namun jika pada akhirnya aku bisa mencuri hatimu pula, aku pasti akan sangat bahagia. Akan aku jaga sebaik-baiknya.
_
Setia itu bukan berarti selalu bersama, yang terpenting bagaimana kita saling menjaga cinta hanya untuk satu nama.
(05/11)
Cinta itu bukan tentang siapa yang terbaik, tetapi tentang seseorang yang tetap bertahan walau sering kali kita tak bisa jadi yang terbaik.
_
Hanya dengan melihat senyummu saja aku sudah merasa tenang. Maka jika kau tersenyum untukku, rasanya seperti terbang melayang.
_
Hanya dengan mendengar suara tawamu hari-hariku jadi lebih ceria. Maka bila aku yang berhasil membuatmu tertawa, hidupku akan terasa penuh warna.
(07/11)