Aku memutuskan untuk unfollow idolaku sekaligus cinta pertama dari sebuah kompetisi kecerdasan mahasiswa! Bukan karena aku kecewa sama sikapnya, tapi karena aku ingin menjaga nama baikku dari seseorang. Aku takut dia mikir aneh-aneh kalau aku follow cowok yang 10 tahun lebih muda.
Aku juga unfollow beberapa nama-nama lain sambil menghitung... "Eh, bentar kok ternyata banyak cowok yang gue follow?" 🙄
Iya pokoknya, intinya, aku ingin tetap terlihat seperti perempuan baik-baik di mata seseorang itu.
Namun, alam mimpi justru berkhianat! Aku digrebek warga dan dia harus menjadi saksi dari kejadian paling memalukan sepanjang hidupku. Pak RT kemudian menjelaskan duduk perkaranya. Aku dituduh hamil di luar nikah dan punya simpanan lelaki yang 10 tahun lebih muda.
Warga menuduh begitu karena sering mendengar aku muntah-muntah di pagi hari, ditambah dengan kehadiran lelaki muda yang selalu datang di malam hari.
Lelaki yang dulu aku kagumi karena mata teduhnya, kini menatapku dengan pandangan tajam dan mengerikan. Aku tidak mengerti apakah dia marah, jijik, atau mungkin benci dengan kelakuanku.
Tentu saja aku membantah keras semua tuduhan tidak berdasar itu! Aku muntah-muntah di pagi hari karena aku memiliki penyakit maag. Aku menerima kehadiran lelaki muda itu karena dia merupakan guru bimbingan pribadi untuk kuliah di luar negeri.
Namun ibu-ibu itu tidak percaya! Mereka menunjukkan foto lelaki yang dimaksud dan mengatakan, "Mana mungkin ada guru les seganteng ini?"
Ketika aku memperhatikan foto itu, "Tunggu dulu! Ini kan salah satu anak dari kompetisi kecerdasan mahasiswa itu?"
Lantas aku menoleh ke kiri dan ke kanan, "Fix, ini pasti sebuah mimpi! Dipikir-pikir mana mungkin juga cowok seganteng itu mau jadi guru lesku. Hahaha..."
Dan aku pun berhasil terbangun dengan lega 😌
Hingga beberapa hari kemudian, aku mulai berpikir, "Kayaknya seru kalau cerita ini dirangkai menjadi sebuah novel."
Maka jadilah novel ini, "Separuh Vancouver, Sepenuh Jiwaku."
