Friday 18 March 2016

Ketika Pacar Sempurna Bukan Lagi Segalanya



Judul buku: At The Park
Penulis: Kristi Jo
Genre: Teenlit
Editor: Irna
Desain sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Agustus 2015
Tebal buku: 288 halaman
ISBN: 978-602-03-1857-8

Rasanya kehidupan Tiara Kristo itu sempurna sekali. Selain memiliki kecantikan yang membuatnya sering mendapat julukan mirip salah satu artis ternama dia juga pacar dari Raymond, seorang model terkenal, ganteng, sixpact, dan berkelas. Tetapi, siapa sangka dibalik kesempurnaan itu dia justru merasakan kehampaan setiap berjumpa dengan sang pacar. Terlebih sang pacar lama kelamaan jadi super rese dan menyebalkan.

Di tengah hubungannya dengan sang pacar yang mulai merenggang hadirlah sosok Alfred Effendi dalam kehidupannya. Cowok yang berbeda 180 derajat dari Raymond, baik dalam hal penampilan fisik, sikap, dan tujuan hidup. Mereka berjumpa di Doggy Park. Sejak itu kesamaan demi kesamaan yang mereka temukan dari diri masing-masing pelan-pelan membuat hubungan keduanya semakin akrab. Terlebih mereka sama penyayang binatang, terutama anjing.

Perlahan Tiara mulai merasakan benih-benih cinta tumbuh di hatinya. Saking dalamnya perasaan itu Tiara sampai tak bisa menahan diri untuk menyatakan cinta. Tetapi .... kok respon Alfred malah tidak seperti yang diharapkannya? Apa penyebabnya? Dan, bagaimana Tiara menyikapinya? Apa dia akan kembali ke pelukan sang pacar super sempurnanya?

Jujur novel ini terasa agak membosankan di awal. Gaya bercerita yang biasa saja, konflik percintaan yang mainstream, dan bertebarnya dialog yang garing dan tak begitu penting menjadi alasannya, menurut penilaian saya.

Tetapi perlahan novel ini berhasil membuka mata saya tentang bagaimana pemikiran dan perasaan para pecinta anjing. Membuat saya terhanyut dan mulai bisa menikmati ceritanya. Saya jadi bertanya-tanya apakah sang penulis memang pecinta anjing. Atau, barang kali dia sudah melakukan riset yang begitu mendalam sebelum menulis novel ini. Penggambarannya begitu detail, mudah dipahami, dan tampak nyata.

Kelebihan lain dari novel ini adalah terselipnya beberapa kejutan-kejutan kecil. Seperti misalnya tentang keadaan Alfred, sikap Alfred, dan beberapa plot-plot yang ada. Sehingga lumayan membuat kebosanan itu perlahan-lahan sirna. Bahkan, ketika sudah sampai di akhir-akhir saya langsung bersemangat membacanya hingga tuntas.

No comments:

Post a Comment